Dasar - dasar Beton

Bar grafik yang menunjukkan prosentase dari komponen yang berbeda pada beton


Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang telah umum
digunakan untuk bangunan
gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain. Beton
merupakan satu kesatuan yang homogen. Beton ini didapatkan dengan cara
mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat
lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun
fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang
homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan
terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air.
Beton yang sudah mengeras dapat juga dikatakan sebagai batuan
tiruan, dengan rongga-rongga antara butiran yang besar (agregat kasar atau
batu pecah), dan diisi oleh batuan kecil (agregat halus atau pasir), dan pori-pori antara agregat halus diisi oleh semen dan air (pasta semen). Pasta semen
juga berfungsi sebagai perekat atau pengikat dalam proses pengerasan,
sehingga butiran-butiran agregat saling terekat dengan kuat sehingga
terbentuklah suatu kesatuan yang padat dan tahan lama.
Membuat beton sebenarnya tidaklah sederhana hanya sekedar
mencampurkan bahan-bahan dasarnya untuk membentuk campuran yang
plastis sebagaimana sering terlihat pada pembuatan bangunan sederhana.
Tetapi jika ingin membuat beton yang baik, dalam arti memenuhi persyaratan
yang lebih ketat karena tuntutan yang lebih tinggi, maka harus
diperhitungkan dengan seksama cara-cara memperoleh adukan beton segar
yang baik dan menghasilkan beton keras yang baik pula. Beton segar yang
baik ialah beton segar yang dapat diaduk, dapat diangkut, dapat dituang,
dapat dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi pemisahan kerikil
dari adukan maupun pemisahan air dan semen dari adukan. Beton keras yang
baik
adalah beton yang kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan kembang
susutnya kecil memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain sebagai berikut



Kelebihan Beton :
1.    Beton mampu menahan gaya tekan dengan baik serta mempunyai sifat tahan terhadap korosi dan pembusukan oleh kondisi lingkungan
2.    Beton segar dapat dengan mudah dicetak sesuai dengan keinginan, Cetakan dapat pula dipakai berulang kali sehingga lebih ekonomis
3.    Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pada tempat-tempat yang posisinya sulit.
4.    Beton tahan aus dan tahan bakar, sehingga perawatannya lebih murah.
Kekurangan Beton :
1.    Beton dianggap tidak mampu menahan gaya tarik, sehingga mudah retak.Oleh karena itu perlu di beri baja tulangan sebagai penahan gaya tarik.
2.    Beton keras menyusut dan mengembang bila terjadi perubahan suhu,sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk mencegah terjadinya retakan-retakan akibat terjadinya perubahan suhu.
3.    Untuk mendapatkan beton kedap air secara sempurna, harus dilakukan dengan pengerjaan yang teliti.
4.    Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan diteliti
secara seksama agar setelah dikompositkan dengan baja tulangan menjadi
bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

0 comments:

Post a Comment